Oleh: istiqomah12240 | September 25, 2009

Penciptaan alam semesta; ilmu pengetahuan vs al qur’an (3)

permulaan. Alam semesta dianggap kekal dan akan tetap ada selamanya. Namun, penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan teknologi modern, mengungkapkan bahwa alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan , dan ia terus-menerus “mengembang”.

Padahal Al Qur’an sudah menyatakan hal tersebut 1400 tahun yang lalu.

Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya “ ( QS Adz Dzariat ; 47).

Berdasarkan temuan ilmiah tersebut akhirnya dikembangkan apa yang sekarang ini dikenal dengan teori Big Bang. Teori Big Bang, saat ini diterima oleh para ilmuwan sebagai penjelasan tentang awal alam semesta. Teori Big Bang menyatakan bahwa alam semesta ini pernah sangat kompak, padat, dan panas. Sebuah ledakan kosmis yang disebut Big Bang, terjadi sekitar 13,7 miliar tahun yang lalu, dan alam semesta sejak itu berkembang dan mendingin. Menurut teori Big Bang, alam semesta berkembang pesat dalam mikrodetik pertama. Sebuah gaya tunggal ada di awal alam semesta, dan alam semesta mengembang dan mendingin, gaya ini kemudian dipisahkan menjadi yang kita kenal sekarang, yaitu : gravitasi, elektromagnetisme, gaya nuklir kuat, dan gaya nuklir lemah.

Teori ini didasarkan pada persamaan matematika, yang dikenal sebagai persamaan medan dari teori relativitas umum Albert Einstein yang dikenalkan pada tahun 1915. Pada tahun 1922 fisikawan Rusia, Alexander Friedmann mengajukan  satu set solusi untuk persamaan tersebut. Solusi ini telah dijadikan sebagai kerangka bagi banyak karya teoretis saat ini mengenai   Big Bang.

Pada tahun  1929 astronom Amerika Edwin Hubble memberikan beberapa bukti pendukung terbesar bagi teori Big Bang dengan penemuan bahwa cahaya galaksi bergeser jauh ke arah ujung merah spektrum . Semula dia berwarna biru terang, kemudian meredup berubah ungu dan kemudian semakin meredup ke warna merah dan lama kelamaan menghilang. Hubble menemukan bahwa galaksi bergerak menjauh secara proporsional dan cepat, menunjukkan bahwa alam semesta berkembang secara seragam. Namun, keadaan awal alam semesta itu masih belum diketahui.

Pada tahun 1940 fisikawan Rusia-Amerika George Gamow menghasilkan teori yang cocok dengan solusi Friedmann dan dia mengatakan bahwa alam semesta berkembang dari sesuatu yang  panas dan padat. Pada tahun 1950 astronom Inggris Fred Hoyle, memberikan nama  teori Gamow tersebut sebagai “Big Bang,” Nama ini tetap dipakai sampai sekarang, meskipun kontes yang diadakan pada  tahun 1990-an oleh Majalah Sky & Telescope, mencoba mencari nama yang tepat tetapi tidak menemukan yang lebih baik.

Namun sampai saat ini teori Big Bang sebenarnya tetap merupakan misteri bagi  para ilmuwan. Dijelaskan tidak ada cara saat ini untuk mendeteksi asal-usul alam semesta. Lebih lanjut, teori ledakan besar tidak menjelaskan apa yang ada sebelum Big Bang. Teori Big Bang juga belum bisa menjawab, apakah alam semesta ini terbuka atau


Tinggalkan komentar

Kategori