Oleh: istiqomah12240 | September 25, 2009

Penciptaan alam semesta; ilmu pengetahuan vs al qur’an (4)

tertutup ( memiliki langit atau tidak). Hal ini dikatakannya tergantung pada densitas, atau konsentrasi massa, di alam semesta. Jika alam semesta adalah cukup padat, maka dia memiliki langit. Jika dia memiliki langit dan alam semesta tetap berkembang, suatu saat nanti bintang-bintang akan menghantam langit. Pada saat itulah dikatakan alam semesta akan runtuh.

Kita bisa menyimpulkan bahwa sesungguhnya teori Big Bang dikembangkan melalui proses berpikir terbalik.  Kalau sekarang ini bintang-bintang bergerak saling menjauh dan jagat raya berkembang, tentunya sebelum itu bintang-bintang tersebut saling berdekatan dan kalau ditarik mundur terus ke belakang ke masa milyaran tahun yang lalu, maka akhirnya disimpulkan dia berasal dari satu titik.

Sayangnya, seorang cendekiawan muslim terkenal seperti Harun Yahya dan banyak lagi cendekiawan muslim lainnya membenarkan teori ini. Syukurnya, teori Big Bang ini telah dibantah oleh 3 fisikawan Jepang yang sejak puluhan tahun lalu menolak teori ini. Pada mulanya bantahan mereka tidak didengar sama sekali, tetapi kemudian mulai diakui dan bahkan mereka berhasil meraih hadiah nobel bidang fisika tahun 2008. Mereka katakan bahwa Big Bang tidak menghasilkan apa-apa selain hanya enersi yang besar

Bagaimana proses penciptaan alam semesta menurut Al Qur’an ?. Pada mulanya  sebelum alam semesta diciptakan, menurut Imam Al Ghazali, yang pertama kali diciptakan Allah swt adalah sebuah mutiara. Dari mutiara tersebut Allah ciptakan air dan di atas air Allah ciptakan Arasy-Nya. Wallahu a’lam. Tetapi bahwasanya Arasy Allah diciptakan terlebih dahulu dapat dilihat dari ayat berikut :

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu dia bersemayam di atas Arasy, ….” (QS Al A’raf ; 54).

Kata lalu bersemayam di atas Arasy menunjukkan Arasy Allah telah ada sebelum alam semesta diciptakan.

Kemudian dalam surat Hud dijelaskan bahwa Arasy Allah berada di atas air.

“ ……..dan adalah Arasy-Nya Allah di atas air ….. “ (QS Hud ; 7)

Kedua ayat tersebut di atas penting untuk bisa memahami proses penciptaan alam semesta. Kronologis penciptaan alam semesta itu sendiri secara jelas diterangkan dalam surat Al Fushilat mulai dari ayat 9 sampai dengan ayat 12, yakni sebagai berikut :

9. “ Katakanlah, “ Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang Menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagi-Nya? (Yang bersifat ) demikian itulah Tuhan semesta alam

10.Dan Dia menciptakan  di bumi itu gunung-gunung yg kukuh di atasnya. Dia mem-berkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya


Tinggalkan komentar

Kategori